Warga Senang, Bantuan Rumah Dari Ganjar Mirip Perumahan
By Abdi Satria
nusakini.com-Cilacap- Puluhan keluarga di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, kini hidup lebih nyaman dan sejahtera setelah mendapat bantuan Rumah Sederhana Sehat dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan berupa rumah menggunakan teknologi Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin) itu bahkan berdiri di satu komplek, mirip seperti perumahan.
Sigit Fitrianto, salah seorang penerima bantuan Ruspin mengaku senang dan bahagia karena telah memiliki rumah sendiri setelah 14 tahun pernikahan. Mulanya, dia bersama istri dan anak tinggal satu rumah dengan orang tuanya.
“Untuk Bapak Ganjar terimakasih sekali karena dalam program Tuku Lemah Oleh Omah (beli tanah dapat rumah) ini, saya beserta teman-teman (warga) merasakan senang dan bahagia karena memiliki rumah. Yang sebelumnya 14 tahun pernikahan belum punya rumah dan masih tinggal di orang tua, dan sekarang punya rumah sendiri,” katanya, Rabu (8/6/2022)
Memiliki rumah sendiri, bagi Sigit, adalah impian keluarga. Namun, faktor ekonomi yang membuatnya harus bersabar untuk mewujudkan itu semua.
“Pekerjaan sebagai tukang bangunan. Untuk mendapatkan rumah kemungkinan masih jangka panjang. Ini saja sudah 14 tahun nikah, kalau tidak mendapat bantuan, bisa lebih lama untuk punya rumah,” lanjutnya.
Sigit mengungkapkan, bantuan Ruspin yang diterimanya senilai Rp35 juta, ditambah dengan Rp1,8 juta untuk padat karya dalam pengerjaan pembangunannya.
“Rencananya ini akan saya tinggali bersama istri dan tiga anak saya,” ungkapnya.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh Suniah, penerima bantuan serupa. Kini, ia lebih nyaman dan tenang hidup di rumah barunya dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu.
“Alhamdulillah senang banget bersyukur. Terima kasih pada pemeirntah desa, pemerintah provinsi, dan semua yang mengurusi bantuan ini. Anak saya yang pertama sudah SMA kelas 1, terasa lebih nyaman belajar. Kalau sebelumnya kan masih tinggal sama orang tua saya dan juga masih ada adik saya, istilahnya masih numpang. Kalau sekarang anak saya bisa belajar dengan nyaman,” tutur Suniah.
Menurutnya, mendapat bantuan rumah tersebut adalah keberkahan. Sebab, selama 17 tahun menjalani bahtera keluarga, belum mampu mengumpulkan uang untuk membangun rumah.
“Waktu itu saya masih gabung sama orang tua, dan sudah punya anak. Kan repot campur sama orang tua. Nikah sudah 17 tahun, anak saya sudah 16 tahun, belum punya rumah karena ngumpulin uang belum terkumpul, suami kerja buruh serabutan. Pingin punya rumah, kapan ya, alhamdulillah sudah terlaksana,” jelas Suniah.
Sementara, Kepala Desa Karangsari, Nasukin menuturkan, pada salah satu dusun di desanya, mayoritas warga bekerja sebagai petani gula kelapa. Dan, satu rumah masih ditinggali oleh dua kepala keluarga. Pada 2021, pihaknya mendapat bantuan program Tuku Lemah Oleh Omah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Alhamdulillah di tahun 2021 kemarin, kita mendapatkan program ini sebanyak 28 unit. Alhamdulillah semua sudah terlaksana. Selain rumah juga dapat bantuan musala di perumahan ini,” terangnya.
Terkait dengan konsep komplek perumahan, Nasukin menerangkan, semula pihaknya mengajak musyawarah lima pemilik lahan, untuk pembangunan komplek perumahan dari program tersebut.
“Awalnya kita mengajukan ke Dinas Perakim, dan lahan ini masih hutan, terdiri dari lima pemilik. Kita undang pemilik tanah ini memastikan benar-benar siap dijual dan dipergunakan untuk perumahan komunitas. Waktu itu mengajukan, alhamdulillah sukses dan dikerjakan Maret 2021,” ucapnya.
Selain Ruspin, pihaknya juga mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pembangunan saluran drainase dan makadam jalan, dengan masing-masing senilai Rp200 juta.
“Alhamdulillah kita rasakan banyak banget manfaatnya dari program ini, dan sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan, terutama bagi yang belum punya rumah,” tandasnya.
Diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali meninjau proyek bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berupa Rumah Sederhana Sehat bagi petani gula kelapa di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, 30 Mei 2022 lalu. Total bantuan Ruspin di Desa Karangsari sebanyak 51 rumah, dengan total bantuan Rp924,5 juta. Ditambah pembangunan satu unit musala dari Baznas Jateng senilai Rp475 juta. Sebanyak 28 unit rumah di antaranya berada pada satu komplek seperti perumahan. (rls)